Tuesday, February 8, 2011

Cinta Abadi = Doa



Sebentuk Legenda bernama Cinta

Seandainya Juliet tidak minum racun. Seandainya putri Aurora tidak tidur seribu tahun. Seandainya Cinderella keburu mati sebelum bertemu peri. Seandainya... Aa Gym mencerai lebih dahulu istrinya Teh Ninih. Seandainya bom nuklir tidak tercipta. Maka, kamu boleh percaya bahwa di dunia ini memang pernah ada yang namanya cinta abadi.

Namanya juga cinta abadi, tentu saja berkualitas tinggi, kualitet terjamin oleh segala godaan dan rangsangan dalam banyak bentuknya. Biar terhalang ombak samudra, biar terpisah oleh pegunungan tinggi, pokoknya hanya dia dan dia di hati. Namun percayalah, bahwa "dia" yang dimaksud bukanlah sosok seseorang.

Cinta bukan bentuk gambaran persona, seorang manusia. Cinta adalah ekspresi imajinatif. Sebentuk langgam bayangan di kepala tentang bagaimana memperlakukan kesepian. Perasaan itu akan abadi. Sementara, manusia dalam bayangan itu berubah-ubah.

Yang Bertahan dalam Cinta

Pasangan silih berganti, kamu tetaplah kamu. Membutuhkan pelepasan emosi dari tekanan hidup. Sampai hatimu berlabuh pada dermaga yang lapang dan mengerti dirimu. Perasaan nyaman itu bertahan tak berbilang, bagai rasa asin dalam tahu sumedang. Abadi bila tidak basi. Seperti pasangan almarhum dan almarhumah, Rd Mochtar dan Roekiah. Tampan, cantik menawan, monogami, sampai mati. Cinta mereka berubah jilid dari tahun ke tahun. Tapi manusianya tetap sama. Dan, itu bukan dalam bayangan.

Resepnya sederhana. Cinta abadi adalah doa. Dan, milik mereka yang gemar berdoa pada Tuhan. Yang mengikatnya adalah pernikahan, dan pernikahan dengan bimbingan Tuhan, cenderung awet, bahkan niscaya sampai kehidupan itu berulang-ulang dalam reinkarnasi tanpa henti.

Cinta abadi dengan demikian telah menjadi serenade, dan bukan lagu biasa. Serenade yang tenang bagai riak air dalam kolam. Tidak pernah ada gelombang yang memecah dan merusaknya. Kecuali jika kau percaya adanya perselingkuhan.

Selingkuh Akhiri Keabadian Itu

Bila hubunganmu tengah membatu, dan mata bor mana pun sulit memecahnya. Begitu sering serong menjadi jawaban instan. Serong, main mata, main gila, memang tindakan dalam kegelapan. Berbeda dengan cinta-baru di mana setiap pasangan tengah saling memberitahu bahwa cinta mereka dalam bentuk yang gagal dan tidak bisa dipertahankan lagi. Serong atau selingkuh adalah sebuah pengkhianatan kepada cinta tanpa saling mengetahui. Pelakunya orang pandir yang tidak pantas dititipi sesuatu lagi, walaupun itu hanya sekedar tusuk gigi.

Kisah tragis dari masa lampau, antara Helen dari Troya, yang membinasakan puluhan ribu jiwa karena kisah perselingkuhan tidak bisa tidak merupakan peringatan bahwa serong merupakan jeruji dari kejahatan. Karena, perselingkuhan telah merusak kemungkinan cinta untuk menjadi abadi.

Barangkali, memang sebaiknya memilih titik aman. Mempercayakan keabadian cinta pada Tuhan. Dengan memutuskan menikah pada dia yang tepat. Dan, lantas berdoa tanpa mengingat kisah Cinderella.

No comments:

Post a Comment