Monday, August 23, 2010

Jauh Dimata Dekat Dihati atau Dekat Dimata Jauh Dihati?


Aaaah,
Rasanya sudah lama sekali gue tidak log in ke http://www.facebook.com/ untuk berjalan-jalan dari satu profil ke profil teman-teman gue bahkan ke profil orang-orang yang tidak pernah gue tahu dan kenal sebelumnya.
As you know,
Facebook adalah halaman terbaik di internet untuk menampilkan diri sebaik-baiknya lewat foto dan testimonial (walls).
Nah,
Senin pagi tadi -, Gue kembali melihat-lihat beberapa profil orang-orang di facebook yang sekiranya menarik perhatian sampai dimana akhirnya gue pun berhenti pada sebuah profil seseorang yang foto -nya menampilkan display kedatangan pesawat di sebuah bandara.
Semua maskapai yang tercantum di situ adalah maskapai penerbangan asing seperti Singapore Airlines, Cathay Pacific, dan Thailand Airways.
Tampaknya itu adalah bandara di luar Indonesia.
Dan sayangnya,
Gue tidak memiliki keberanian untuk menaruh alamat profil facebook orang itu di dalam cerita ini mengingat dia bukanlah siapa-siapa gue,
Teman -pun bukan!
Tapi ada yang sangat menarik perhatian dari foto itu,
Foto tersebut memiliki caption:
"Agar nanti bila bertemu bisa menghargai arti sebuah kebersamaan,..."
Ah… menyentuh sekali.
Well,…
Kita sebagai manusia memang seringkali melupakan untuk bersyukur, Bahwa ada banyak sekali karunia yang diberikan kepada kita. Termasuk karunia orang-orang terkasih yang sudah masuk didalam kehidupan dan selalu bersama-sama dengan kita.
Ketika masih bisa bersama-sama, Kita sering menyepelekan arti sebuah kebersamaan. Kita sok merasa tidak butuh. Sok merasa tidak cinta, Acuh tak acuh. Kita tak pernah menghargai keberadaannya, Bahkan bisa jadi kita berkata,
“Gue masih belum bisa berpikir, Kalau sebenarnya gue cinta dan butuh dia atau gak”
Ketika keberadaannya tidak ada disekitar kita — Katakanlah dipisahkan jarak, Justru saat itulah kita baru menyadari bahwa ternyata kehadirannya begitu berarti.
Dan gue yakin,
Mungkin sang pemilik profile tersebut, Yang lagi terpisah dengan kekasihnya dan yang memotret papan kedatangan di bandara itu pun sedang berinstrospeksi.
Yup,
Agar dia lebih menyadari dan menghargai kehadiran sang kekasih di sisinya ketika sedang terpisah oleh jarak. Mungkin dia sadar, Bahwa orang hanya bisa bisa menghargai arti memiliki ketika dia sudah tidak memilikinya lagi. Agar nanti ketika berkumpul kembali, Dia bisa mencintai dan menghargai sang kekasih lebih dari sebelumnya.
Jadi bagaimana kita sebenarnya menarik sisi dan nilai positif dari apa yang sedang kita alami dan menariknya menjadi sebuah pelajaran berharga.
Bukankah kita tidak bisa mendapatkan semua yang kita inginkan agar bisa mensyukuri apa yang telah kita dapat?
Deal?


PS: Terima kasih gue untuk pemilik profil facebook tersebut yang sudah memotret foto dan memberi caption yang begitu menyentuh itu, That's inspired me, a lot!