Saturday, April 17, 2010

A Lie Is A Lie: Even Though You Put Colors On It!



Gue yakin kalo elo semua pernah terperangkap dengan kasus yang membuat elo want to tell the truth eventough we lie at first.
Waktu kecil gue sering ngambil uang bokap gue untuk beli apa aja yang lagi "IN" di warung deket rumah.
Apakah itu layangan, yoyo, kelereng, atau petasan.
Waktu bokap gue menyadari kalau uangnya hilang, dia selalu bertanya sama gue. And of course, gue berbohong.
But,
when I get the stuff that I want in my hand, gue ngerasa harus bilang kalo barang ini dibeli dengan uang bokap.
What an irony!
As I grow up,
I made the same mistake.
Gue punya temen cewek dan cowok yang dandanannya NORAK!,
tapi ketika dia nanya: ‘gimana dandanan gue? bagus nggak?
`nurut gue bagus sih…’
Pernyataannya yang terakhir membuat gue cuma bisa nodding along…
But as the time goes by,
dandanannya yang norak itu ga bisa gue tahan sampe akhirnya gue ngomong yang sebenarnya and dia tersinggung.
See what happened if you tell the truth?
Does the truth so bad that we don’t wanna share it?
Waktu kecil elo diajarkan mana yang baik dan mana yang buruk.
Mencuri = buruk, beramal = baik, menghina = buruk, memuji = baik, mencelakai orang = buruk, menolong orang = baik, berbohong = buruk?!, berkata jujur = baik?!.
Jika memang apa yang diajarkan orang tua kita benar,
why do we get into this mess?
Jawabannya mungkin karena elo, gue dan kita semua tidak pernah benar-benar mendengarkan apa kata mereka.
Sejalan dengan perkembangan, dari hari ke hari kita bertindak sambil berusaha men’justify’ tindakan elo sehingga elo tidak merasa bersalah ketika elo sedang melakukan kesalahan.
In Lie and Truth, the business is a little bit tricky. Some people say that ‘white lies’ is ok, but if we look back what our parents taught us, Lie is Lie, even though we put colors on it. Karena seberapapun putihnya elo berbohong, hati nurani elo pasti akan berbicara.
Rasa bersalah seorang anak yang mencuri dan rasa takut kehilangan seseorang yang disukai adalah ekspresi dari hati nurani elo, yang pada akhirnya mendorong elo untuk mengatakan yang sebenarnya.
The truth is not bad.
The truth is so strong that most of us can’t handle.
So we lie, and we lie, and we lie again, to keep us away from the truth. Instead, why don’t we start to tell the truth?
Because even the weakest heart, yearning for the truth.
So in the future we can be as hard as rock…