Sunday, February 13, 2011

100 Hari Mama

                       


Mengenang 100 Hari Kepergian Mama:
"Margaretha Manda Patoding"
Kenangan Terakhir Bersama Mama, Natal 2009.
                                                                              

Sampai detik ini,
Masih terasa kehilangan yang mendalam tanpa kehadiranmu
Kala itu, 4 November 2010 di pagi hari,
fajar masih juga enggan keluar dari dekapan sang malam
Bagai mimpi saat aku mendengar kabar kepergianmu


Airmataku pun mulai keluar dengan derasnya dipipi
cerminan tangis di hati …….

Tak percaya …..
Tak percaya... benarkah kau pergi secepat ini?

Masih terdengar tawa riang candaanmu …..
Masih mengalun suara nyanyianmu …..
Masih tergetar semangatmu .....
Masih terngiang suaramu saat kita berdoa bersama .....
Masih melekat dalam ingatanku saat tanganku menggandeng tanganmu
saat menyeberangi jalanan pertokoan itu .....
Masih terasa tatapan kesedihanmu setiap kali melepas kepergianku yang jauh darimu .....
Masih teringat dalam ingatanku
saat dirimu sibuk membuatkan kue dan makanan
di hari ulang tahunku tahun lalu .....
Masih terkenang saat engkau melipat dan merapikan seluruh pakaianku ke dalam koper itu .....
Masih kuingat raut kesedihan yang mendalam ketika engkau mencurahkan semua beban pikiranmu .....

Mama, .....
Dalam sakitmu, engkau masih juga memikirkanku
Engkau tak lupa menasehati & memperhatikanku
Engkau selalu siap menjadi tumpuan jawaban bila aku perlu
Engkau selalu berusaha menjadi perempuan perkasaku

Kini, .....
100 hari sudah
engkau kembali pada Sang Pencipta

Tiada lagi teman tempatku bertanya seperti dulu .....
Tiada lagi mama yang sekaligus menjadi Sahabat sepertimu .....
Tiada lagi canda tawa tulus khas sapaan darimu .....
Tiada lagi tempatku berbagi .....
Tiada lagi sandaran kasih sejatiku .....

Tapi, …..
aku ikhlas melepas kepergianmu
Aku yakin Tuhan akan menjagamu

Tuhan sangat mencintaimu
Nasehat, ketegaran & semangatmu akan terus menjadi tauladan bagiku

Pergilah Mamaku Tersayang, …..
Pergilah, .....

Temuilah Kedamaian Sejatimu, diatas sana!

Selamat Jalan, Ibu!
Selamat Jalan, Mama !
Selamat Jalan, Sahabatku!
Selamat Jalan, Perempuan terhebatku!

Tunggulah Aku disana
Tunggulah aku...

Tunggulah aku di alam Keabadian .....
Bersama kita akan kembali berkumpul di dalam rumah itu, Mama .....
Rumah terindah, Rumah yang tenang .....
yang tidak mengenal kata perpisahan lagi.

Ya, TUHAN
Ampunilah segala dosa-dosanya
Limpahkanlah Rahmat kepadanya
Hapuskanlah segala kesalahannya
Muliakanlah tempatnya & Lapangkanlah pintu baginya
Maafkanlah segala kekhilafannya
Dan biarlah dia selalu tidur dalam ketengangan bersama kasih abadi Mu

Amien, .....

Love you as always,
Your Son,-



No comments:

Post a Comment