"Believe that life is worth living and your belief will help create the fact." (William James).
Selama perjalanan hidup, terkadang kita menemukan
banyak kemunduran dan kesulitan. Beberapa orang merasa sakit hati,
bingung, atau bahkan sedih. Beberapa merasa seperti tersesat dan tidak
bisa keluar untuk jangka waktu yang cukup lama.
Saat menenangkan diri, kita coba tanyakan pada diri
sendiri: mengapa manusia harus menjalani kesulitan dengan cara ini?
Seorang teman gue pernah berkata bahwa segala sesuatu yang terjadi
didalam kehidupan kita selalu berhubungan erat dengan takdir yang ada di belakangnya. Ini sungguh-sungguh
benar! Semuanya disebabkan oleh hubungan sebab
akibat. Oleh karena itu, kita tidak perlu terlalu mengkhawatirkan hasil
dari kejadian yang kita alami sehari-hari. Selain itu, banyak orang
bijaksana menyadari bahwa dunia ini adalah sebuah tempat ilusi dan
lingkungan yang diciptakan Tuhan untuk membantu orang membayar hutang
karmanya. Hanya setelah membayar hutang-hutangnya
selama proses reinkarnasi dalam dunia, mereka dapat suatu saat kembali ke rumah sesungguhnya
mereka, tempat yang jauh lebih baik. Kehidupan setelah kematian! Dari perspektif ini, tidak selalu
berarti buruk apabila seseorang mengalami penderitaan dan menghadapi
kejadian yang tidak diinginkan dalam kehidupannya.
Ketika
mengalami sesuatu kejadian yang buruk, jika kita dapat melihat ke dalam
dan menganggapnya sebagai sebuah kesempatan untuk membayar kesalahan
diri sendiri, maka kita akan menjadi semakin dewasa. Lalu kejadian
tersebut tidak akan terjadi dengan sia-sia. Pada
kenyataannya, kita akan selalu dapat menangani hal-hal yang baik maupun buruk sekalipun dengan cara yang
sederhana jika kita menggunakan kemampuan dan kebijaksanaan. Dalam
sebuah artikel yang pernah gue baca, seorang kultivator menulis, “Kesederhanaan adalah salah
satu jenis kebijaksanaan." Menurut pendapat gue,
kesederhanaan tidak hanya merupakan bentuk kebijaksanaan namun juga
merupakan manifestasi dari kemampuan dan alam pikiran seseorang. Setiap
kali menghadapi sesuatu, jika kita mampu berpikiran jernih terhadap apa
yang harus dihargai dan apa yang harus dilepas, maka kita akan mampu
menangani segala sesuatu hal dengan belas kasih, bukan dengan cara
emosional. Dengan cara ini, banyak hal dapat ditangani dengan lebih
baik. Dari perspektif lain, anggaplah sesuatu yang
negatif dan yang terjadi didalam hidup dan menyebabkan kita menderita, kita harus mengambilnya
sebagai kesempatan untuk memperbaiki diri sendiri atau bahkan lebih.
Hanya dengan demikian kita dapat memanfaatkan peluang terbaik dan
melangkah lebih baik di kemudian hari.
Jika
seseorang dapat tetap tenang meski mendapat gangguan lingkungan luar,
berarti pemahaman mereka memang sangat tinggi. Oleh karenanya, mereka
dapat memusatkan pada hal-hal yang sedang mereka lakukan dan tetap
berpikiran jernih. Ketika seseorang menjalani
kehidupan duniawi namun pikirannya di luar itu, hidup akan terasa
berbeda. Ketika penderitaan dan godaan datang, mereka dapat terasa
berat. Namun, ketika melihat kembali ke belakang setelah melewatinya,
kita mungkin akan menilai keseluruhannya itu sebenarnya adalah hal yang
sepele.
Oleh karena itu, terlepas dari seberapa
rasa sakit dan kesulitan yang kita temui didalam perjalanan hidup, kita harus selalu bisa menjaga
sikap positif dan tetap semangat. Bila ini dapat tercapai, kita akan
menjadi orang yang lebih dewasa dengan hati penuh harapan dan bercahaya,
bukan merasa sedih dan tersakiti, dan akan berdampak perubahan mendasar
dalam satu pemahaman tentang kehidupan. Dari sana seseorang
akan benar-benar mengerti apa arti kebahagiaan itu dan menyadari
pentingnya memiliki sebuah pikiran yang penuh dengan belas kasih. Agar
orang lain menjadi percaya dan dapat memaafkan kita, kita harus bersikap
percaya dan memaafkan orang lain terlebih dahulu. Dengan cara ini, kita akan memiliki jiwa yang positif terhadap hidup yang diberikan Tuhan dan membawa diri selalu dengan senyuman di dunia kita sebagai manusia.
Kita tidak selalu dapat mengerti mengapa sesuatu terjadi begitu adanya, tetapi gue yakin akan satu hal, Tuhan selalu beserta kita (Immanuel) dan akan ada sesuatu yang indah didalam setiap rencana-Nya.