IKLAN
'Komunikasi Visual sebagai suatu sistem pemenuhan kebutuhan manusia di bidang informasi visual melalui lambang-lambang kasat mata, dewasa ini perkembangannya sangat pesat. Dengan demikian, peluang bidang periklanan masih tetap menjanjikan masa depan yang cerah.
Dalam perkembangan lebih lanjut, dampak komunikasi visual (terutama iklan) akan selalu muncul pada dua sisi ambiguitas: keping pertama, sukses pemasaran, sedangkan keping kedua dampak sosial budaya. Munculnya dampak sosial budaya memang sering tidak dipertimbangkan, mengingat peran iklan hanya sekadar "figuran" yang berfungsi mendukung program pemasaran sebuah produk atau jasa.
Terhadap fenomena semacam itu seyogjanya program periklanan juga mempertimbangkan sekaligus mengantisipasi dampak sosial budaya yang mungkin timbul, sebab kebutuhan akan kualitas hidup yang lebih baik banyak dipicu oleh makin terbukanya komunikasi antarbudaya. Ini menyebabkan masyarakat di suatu negara tidak dapat dihambat lagi untuk menerima nilai-nilai yang berbeda dari sistem yang mereka kenal selama ini.
Gesekan silang budaya ini kemudian membelalakkan jagat baru bagi mereka, yang pada akhirnya akan merangsang mereka melakukan adaptasi, akulturasi dan adopsi terhadap nilai-nilai sosial budaya pada dunia baru tersebut ke dalam iklan produk atau jasa masing-masing. Memang sulit mencapai keselarasan antara dampak sosial dan komersial. Iklan yang bagus dari sisi pemasaran, mungkin menimbulkan dampak sosial budaya yang negatif. Sebaliknya, iklan yang berdampak sosial budaya positif, mungkin bisa jadi iklan tersebut mandul dari segi pemasaran. Maka iklan yang berhasil memadukan kepentingan komersial dan dampak sosial budaya, diharapkan mampu melestarikan kehidupan produk itu sendiri, dalam jangka waktu yang panjang. Namun seiring perkembangan jaman, banyak kita temui iklan-iklan yang mengalami perkembangan fungsinya. Disamping untuk memasarkan dan memperkenalkan produk atau jasa, iklan juga menjual berbagai macam motif kepada setiap orang yang melihatnya.
Sebagai contoh banyak sekali kita temui di Televisi iklan produk yang bertambah fungsi sebagai sebuah iklan komersil sekaligus iklan layanan masyarakat (sosial). Misalnya, ILM gerakan anti narkoba, subsidi listrik, hemat listrik, pemilu yang jujur dan adil, kebakaran hutan, bencana alam, kerukunan agama, ras dan suku, pelestarian lingkungan hidup, konservasi hutan, imunisasi nasional, membudayakan penggunaan helem dan sabuk pengaman, tertib lalulintas dan sebagainya. Biasanya tema-tema tersebut disesuaikan dengan masalah nasional yang sedang aktual di masyarakat.
Contohnya:
- Iklan bola lampu "Philips" yang disamping memperkenalkan produknya dia pun mengajak kita untuk belajar menghemat listrik.- Iklan produk "Indomie" (Salah satu makanan instant yang sangat terkenal di negara kita) mengusung partai demokrat dalam berkampanye di setiap iklannya pada saat masa pemilu kemarin.
- Iklan Rokok "A Mild" yang ikut membudayakan disiplin penggunaan helem dan sabuk pengaman serta peraturan berlalu lintas.-Iklan "Estra Joss" versi Papua yang mengkampanyekan kerukunan agama, ras, suka sekaligus ikut melestarikan kebudayaan dalam hal ini papua khususnya.
- Iklan Rokok "Gudang Garam" versi pemuda dan wanita tua di dalam bus yang ikut mengajak kita untuk lebih belajar menghargai setiap orang yang lebih tua.
- Iklan Obat Sakit Kepala "Bodrex" yang mengajak kita u/ lebih peduli terhadap korban bencana banjir.
dan masih banyak lagi.
Iklan-iklan diatas terasa jelas sekali telah mengalami perkembangan fungsinya yang tidak hanya menjual produknya namun menjual motif ke setiap konsumennya.
PRODUK
Selain iklan banyak kita jumpai sejumlah produk yang telah mengalami penambahan fungsi dari fungsi yang sebenarnya. Kehidupan yang semakin dinamis di kalangan masyarakat dewasa ini, dimana ruang yang tersedia semakin sedikit, dan waktu yang seolah-olah tidak pernah cukup untuk menyelesaikan segala urusan (entah kerjaan ataupun urusan pribadi) membuat manusia mau tidak mau menyikapinya dengan pilihan yang bijaksana, Contohnya sekarang manusia dalam memilih barang tentunya memilih yang dapat menunjang dari kehidupan mereka, barang yang dipilih manusia sekarang rata-rata serba ringkas dan simple atau bahkan barang yang multifungsi.
Belakangan menyikapi fenomena yang ditimbulkan oleh habbits manusia yang selalu ingin ringkas dan simple tersebut, Barang multifungsi semakin dikedepankan oleh produsen demi menyokong kehidupan dari konsumennya, dipasaran sekarang banyak kita temui barang yang multifungsi bahkan lebih, contoh kecil saja handphone dari berbagai merek dan tipe yang dilengkapi oleh kamera, PC atau laptop yang dilengkapi dengan wireless connection, kartu ATM pun sekarang juga telah menjadi multifungsi, dahulu kita hanya bisa memanfaatkan ATM untuk penarikan uang tunai, sekarang ATM sudah bisa dijadikan sebagai alat pembayaran langsung seperti kartu kredit, bahkan mesin ATM pun sekarang sudah dapat berfungsi untuk menyimpang uang jadi kita tidak perlu repot-repot lagi ke Bank seandainya ingin menabung.
Dewasa ini dibandingkan dengan gadget yang lainnya Handphone adalah sebuah gadget yang paling terlihat multifungsionalnya. Selain sebagai alat komunikasi, ponsel juga bisa dipakai untuk memutar musik, memutar radio, memotret, merekam gambar bergerak, berinternet, mengirim email, bahkan sampai menayangkan acara televisi bahkan saking multifungsinya sekarang handphone sudah dapat dijadikan sebagai modem.
Bukan hanya perlengkapan yang berhubungan dengan teknologi yang multifungsi, semua kebutuhan hidup yang lain juga telat dibuat untuk dapat menjadi multifungsi. dan dalam hal ini tentunya bukan fungsi yang di utamakan tetapi nilai ekonomis.
Seperti sekarang banyak sabun cuci untuk ibu-ibu yang plus pewangi dan pelembut pakaian. Shampoo untuk rambut juga berlomba-lomba mengeluarkan produk two in one bahkan sampai three in one demi menarik daya tarik pembeli khususnya wanita muda agar tidak perlu lagi repot ke salon.
Contoh:
- Produk Molto
- Shampoo Clear, Pantene dsb.
Produk-produk yang mengalami penambahan fungsi lebih sering diminati akhir-akhir ini karena semakin selektifnya konsumen dalam memilih barang. Karena dengan memiliki produk tersebut, Disamping lebih ekonomis, Konsumen akan merasakan berbagai keuntungan dalam memakainya.
Lalu apa sajakah yang dijual dalam satu produk yang mengalami penambahan fungsi tersebut?
- Prestige
Semakin multifungsinya sebuah barang memang dapat meningkatkan prestise si-pemakainya, hal ini mungkin disebabkan biasanya barang barang yang multifungsi selalu berkaitan dengan kemajuan jaman. Hal ini bisa kita lihat pada produk smartphones: Blackberry dan I Phone.
-Nilai Ekonomis
Nilai ekonomis juga tak dapat dipungkiri sebagai salah satu pemicu bagi orang untuk mengkonsumsi barang barang yang mengalami penambahan fungsi. Mungkin apabila dilihat satu persatu memang barang tersebut sebenarnya mahal, akan tetapi kita hanya perlu membeli satu barang untuk berbagai keperluan, coba bayangkan berapa uang yang kita hemat dengan membeli barang multifungsi dibanding jika kita membeli beberapa barang untuk berbagai keperluan hidup kita.
-Praktis
Mungkin alasan ini lah yang menjadikan barang multifungsi menjadi sangat digemari oleh masyarakat mengingat ke-'praktis'an memang sudah menjadi gaya hidup sebagian besar orang. barang barang multifungsi menjadi pilihan utama karena kepraktisannya baik dari segi bentuk dan ukuran yang mudah dibawa kemana mana (portable), ataupun dari cara penggunaannya yang gampang dioperasikan.
Dengan meningkatnya minat konsumen terhadap berbagai produk yang mengalami penambahan fungsi diatas, hendaknya kita menyadari bahwa kebutuhan hidup dimasa sekarang ini menuntut semua serba simple dan harus memiliki banyak fungsi.