"Kritik adalah masalah penganalisaan dan pengevaluasian sesuatu dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman, memperluas apresiasi, atau membantu memperbaiki."
Guys, apa yang terlintas dalam pikiran kalian saat tiba-tiba ada orang yang datang kepada kita lalu mengatakan, “Saya ingin mengkritik anda!” Biasanya kalau mendapat perlakuan seperti ini, kita akan merasa tidak nyaman, resah dan gelisah. Seolah-olah, harga diri dan kehormatan sedang terancam karena menganggap kritik tersebut bisa merusak nama baik.
Maka tidak aneh bila ada sebagian orang yang memang anti terhadap kritik. Padahal kan tindakan dan perkataan kita tidak lah selalu benar, adakalanya menurut kita benar belum tentu menurut orang lain juga benar. Itulah kenyataan yang harus kita terima, karena kita memang hidup dalam sosialitas yang majemuk dan beragam. Ingat! Ada banyak orang disekitar kita dengan beragam cara berpikir dan pemahaman mereka.
Ada dua pepatah yang sudah sangat familiar di telinga kita, yaitu “nobody’s perfect” dan “tak ada gading yang tak retak”. Maknanya, tidak ada manusia yang sempurna karena kesempurnaan hanya dimiliki oleh Allah Swt. Setiap orang memiliki kelemahan dan kekurangan, namun setiap orang juga pasti memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh orang lain. Kekurangan yang dimiliki bertujuan agar kita tidak menjadi pribadi yang sombong dan kelebihan yang dimiliki bertujuan agar kita menjadi pribadi yang bersyukur.
Sangat mungkin kita menerima kritik dari orang lain, baik yang bisa diterima maupun yang tidak. Orang-orang terhebat di dunia pasti pernah dan bahkan, kenyang dikritik! Kritik yang bisa diterima akan sangat berguna sebagai umpan balik yang positif. Kritik yang tidak bisa diterima sebetulnya sebuah komplimenn tersembunyi. Umumnya orang membenci pemenang. Jika seseorang tidak suskes, biasanya tidak banyak kritik yang meluncur karena tidak ada yang perlu dikritik. Jika anda tidak mau dikritik, itu sama artinya anda tidak berbuat apa-apa, tidak berkata apa-apa atau tidak memiliki apa-apa. Anda akan benar-benar tidak menjadi apa-apa.
Kritik yang tidak bisa diterima biasanya bersumber dari, Pengabaian. Jika kritik muncul dari sikap pengabaian, itu dengan mudah bisa dihapus atau dikoreksi dengan membangun kesadaran. Kemudian Iri. Bilamana kritik muncul dari sikap iri, ambilah dia sebagai pujian tersembunyi. Kritik yang tidak bisa diterima muncul karena orang lain ingin berada pada posisi anda saat ini.
Ketidak mampuan menerima kritik membangun adalah sinyal rendahnya kepercayaan diri. Biasakan untuk menerima kritikan dengan menganggapnya sebagai penyemangat, belajarlah dari kritik, terimalah denagn pikiran terbuka, dan berterima kasihlah kepada orang yang menyampaikan kritik positif. Orang yang memiliki kepercayaan diri tinggi menerima kritik positif untuk menjadi lebih baik, bukan malah menjadi sewot.
Persoalannya, manusia lebih suka dipuji, dan merasa kalah bila kemudian dikritik. Siap menerima kritikan yang membangun? ya siapa lagi yang akan memikirkan masalah itu jika bukan kita yang dikritik.
Adalah mimpi jika kita selalu berharap akan disukai oleh semua orang. Iya, benar kita tidak mungkin disukai oleh semua orang, mengapa saya katakan demikian agar kita tidak kecewa ketika ada orang lain yang tidak suka terhadap kita, sehingga membuat waktu kita habis hanya karena memikirkan orang yang tidak suka terhadap kita. Anggap saja itu hal yang biasa, selama sikap dan perkataan kita tidak merugikan dia. Dan pastinya memang kita tidak akan luput dari kesalahan, bersyukurlah kita jika ada orang yang menegur atau mengkritik dikarenakan kesalahan yang kita buat, jangan malah menganggap orang tersebut tidak suka atau bahkan iri terhadap kita, anggaplah orang yang mengkritik itu sebagai orang yang memperhatikan kita dan menginginkan kita manjadi baik.
Jika kita merasa marah atau tidak senang jika dikritik walhasil kita mencari alasan untuk pembenaran diri padahal kita tidak tahu apakah perkataan dan perbuatan kita sendiri itu benar atau tidak di mata orang lain. Ambillah manfaatnya dan pusatkan perhatian kita untuk introspeksi diri apakah perkataan dan perbuatan kita sudah sesuai atau belum.
Andaikan tidak ada yang mengkritik mungkin kita tidak akan pernah tahu dan merasa enjoy dengan perkataan dan perbuatan kita tanpa peduli apakah perkataan dan perbuatan itu menyakiti orang lain atau tidak. Sebagai manusia tentunya kita ingin menjadi baik, baik untuk diri sendiri dan untuk sesama.
Oleh karena itu, janganlah alergi terhadap kritik, andaikan kritik itu seperti keripik pedas mari kita nikmati keripik pedas itu dengan perasaan senang dan gembira karena kelezatan dan rasanya dan mari kita nikmati pula kritik itu dengan perasaan senang dan gembira karena manfaatnya adalah untuk perbaikan diri kita sendiri. Deal?
(Dirangkum dari berbagai sumber)